KSAL Yudo Margono Berat Jadi Panglima TNI, Ada Tragedi Ini

06 Oktober 2021 02:20

GenPI.co - Pengamat politik Universitas Nasional (Unas) Saiful Anam berpendapat Peristiwa tenggelamnya KRI Nanggala 402 menjadi ganjalan KSAL Laksamana Yudo Margono menjadi Panglima TNI.

Sebab, kata dia, peristiwa tenggelamnya kapal Nanggala sangat sulit dilepas dari ingatan rakyat Indonesia.

"Di mana pada waktu itu mendapat simpati dan empati dari rakyat seluruh dunia mengapa hal tersebut harus terjadi," ujar Saiful di Jakarta, Selasa (5/10).

BACA JUGA:  PPATK Bongkar Rekening Jumbo Rp 120 T Milik Bandar Narkoba

Menurut Saiful, jika terdapat kehati-hatian dalam mengoperasikan kapal yang sudah tua, kemungkinan peristiwa tersebut tidak mungkin terjadi.

"Atau misalnya kalau saja KSAL menginstruksikan agar mencegah agar pengoperasian Kapal Nanggala, bisa jadi peristiwa tersebut tidak akan terjadi," kata Saiful.

BACA JUGA:  Mantan Caleg PKS Dilantik Jadi Ketum Partai Buruh

Saiful mengatakan, peristiwa itu dianggap menjadi acuan bagi Presiden Jokowi untuk memilih Panglima TNI untuk menggatikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

"Ada juga yang menilai KSAL tidak layak untuk mengemban amanah sebagai Panglima karena terganjal peristiwa Nanggala di perairan utara Bali," terang Saiful.

BACA JUGA:  Peluang KSAL Yudo Margono Jadi Panglima TNI Kecil

Seperti diketahui, Panglima TNI Hadi Tjahjanto akan memasuki masa pensiun pada November mendatang.
Kabar yang beredar ada dua kandidat calon Panglima TNI yakni KSAD Jenderal Andika Perkasa dan KSAL Laksamana Yudo Margono.

Namun, hingga kini DPR belum menerima surat presiden (supres) pergantian Panglima TNI. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co