GenPI.co - Politikus Partai Gerindra Arief Poyuono blak-blakan menilai, bahwa polemik ijazah membuat Jaksa Agung tidak fokus melakukan penyidikan kasus mega korupsi.
Arief Poyuono menduga hal itu merupakan sebuah skenario yang dilakukan para koruptor.
"Tentu saja para pelaku korupsi mencoba untuk terus melakukan serangan yang ditujukan kepada komandannya Kejaksaan Agung," jelas Arief Poyuono kepada GenPI.co, Kamis (7/10).
Tujuannya, menurut Arief Poyuono agar kasus mereka tidak dibongkar hingga meja hijau.
"Para bandit perampok uang negara ditengarai membayar LSM, sejumlah tokoh politik, dan ahli hukum untuk mempersoalkan polemik ijazah Jaksa Agung," ungkapnya.
Anak buah Prabowo Subianto itu mengatakan, bahwa Jaksa Agung sudah berkali-kali digoyang dengan isu yang diduga dilakukan oleh para koruptor.
"Hal ini terbukti dengan tuntutan yang dilakukan oleh pihak kejaksaan agung terhadap pelaku korupsi besar," bebernya.
Menurut Arief Poyuono, selama ini Jaksa Agung Sanitiar Burhanudin sangat komitmen menjalankan visi dan misi Presiden Jokowi yang menginginkan pemerintahan yang bersih.
"Jadi lumrah saja para pelaku korupsi mencoba menggoyang sosok Jaksa Agung selama ini," kata Arief Poyuono.
"Karena itu saya mengajak mahasiswa, buruh dan masyarakat yang peduli dengan pemberantasan korupsi, kita dukung kejaksaan agung," imbuh Arief Poyuono.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News