GenPI.co - Direktur Lingkar Madani Indonesia (Lima Indonesia) Ray Rangkuti memberi tanggapan terkait niat Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang hendak masuk ke salah satu partai politik.
"Tentu saja pilpres 2024 tujuan utamanya," ujar Ray Rangkuti kepada GenPI.co, Selasa (19/10).
Menurut Ray Rangkuti, masuk parpol adalah langkah awal yang sangat baik apabila dirinya ingin mendapatkan jabatan yang lebih tinggi, yakni capres atau cawapres.
"Dengan memasuki salah satu partai politik, Ridwan Kamil bermaksud memantapkan jalannya menuju jabatan yang lebih tinggi," jelasnya.
Tidak hanya itu, dirinya juga menduga kuat bahwa pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut memang berniat menargetkan RI 1 atau setingkat dibawahnya.
"Bisa jadi capres atau cawapres. Dua posisi yang berpotensi dilirik oleh Ridwan Kamil," ungkapnya.
Kendati demikian, menurutnya Ray Rangkuti, cita-cita menjadi capres tersebut agak sulit diraih oleh Kang Emil.
"Tentu saja tawaran tertingginya ada di capres. Tapi saya tidak melihat peluang RK cukup luas dan prospektif di sini," katanya.
Di sisi lain, Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia Democratic Policy Satyo Purwanto menilai bahwa Ridwan Kamil memang harus masuk parpol jika ingin mendapatkan kendaraan politik menuju 2024.
"Salah satu jalan untuk bisa jadi kontestan sebagai capres dan cawapres adalah menjadi bagian fungsionaris parpol," ujar Satyo Purwanto.
Menurut Satyo Purwanto, parpol merupakan kendaraan politik agar Ridwan Kamil bisa menjadi capres atau cawapres.
Karena, selama ini orang yang akrab disapa Kang Emil tersebut memiliki elektabilitas yang baik dan masuk dalam deretan atas capres potensial di berbagai survei.
"Sudah pasti, jika seseorang yang namanya ada di deretan survei pilpres lalu bergabung dengan parpol tertentu menjelang pemilu tentunya itu adalah tahapan untuk dirinya," ungkapnya.
Menurut Satyo Purwanto, Ridwan Kamil juga tidak anti-sosial dengan partai-partai politik.
Dirinya bahkan menyebut Gubernur Jawa Barat itu sempat dekat dengan Partai Demokrat dan Partai NasDem.
"Seperti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, RK dikenal dekat dengan NasDem dan Demokrat," ujar Satyo Purwanto.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News