GenPI.co - Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Indonesia Jojo Rohi menyarankan jadwal Pemilu 2024 digelar April.
Menurutnya, tahapan pemilu ini merupakan manifestasi konsistensi agenda demokrasi secara reguler.
"Misalnya, kalau sudah menggelar pemilu sejak 2004 pada April, konsistensi itu pun harus dijaga," kata Jojo dalam webinar PARA Syndicate, Rabu (20/10).
Menurutnya, konsistensi itu penting untuk dipertahankan.
Oleh karena itu, pihaknya menyarankan April atau setidaknya Mei untuk jadwal pemilu.
Selain sesuai tradisi, pemilihan April juga akan mempermudah kinerja KPU - Bawaslu karena waktu yang terbilang lebih longgar.
"Sebab, merujuk UU, tahapan pemilu biasanya dimulai 20 bulan sebelum pelaksanaan," katanya.
Jojo juga mengatakan jarak antara April dengan jadwal pelantikan cukup dekat.
Hal itu menjadi penting agar masa transisi presiden tidak berlangsung lama.
Jika jarak pemilihan dan pelantikan itu terlalu panjang, akibatnya ialah tidak efektifnya lagi pemerintahan yang masih eksis.
Sebab, di saat pemerintahan yang masih eksis bekerja, presiden terpilih justru mulai sibuk menentukan komposisi kabinet.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News