GenPI.co - Mantan Kepala BIN Abdullah Mahmud Hendropriyono diisukan melobi Presiden RI Jokowi terkait jabatan Panglima TNI.
Meski dirinya sudah mengklarifikasi ketidakbenaran itu, pengamat Politik Zaki Mubarak tetap mengatakan hal lumrah jika orang-orang yang berjasa akan menagih imbalannya.
Zaki juga menyebut ada dua sisi yang dirasakan soal politik balas jasa.
"Sisi plusnya, dukungan politik ke Pak Jokowi tetap solid," ujar Zaki Mubarak kepada GenPI.co, Sabtu (23/10).
Hal tersebut dibuktikan dengan jenderal-jenderal relawan bisa dihindari.
"Sisi negatifnya, Pak Jokowi jadi terkesan lemah karena tidak mampu menghadapi tekanan dari relawannya," lanjutnya.
Namun, Zaki tak mempersoalkan siapa yang terpilih nanti. Menurutnya, kedua kandidiat baik KASAD Jenderal Andika Perkasa atau KSAL Laksamana Yudo Margono sama bagusnya.
"Bagi saya, siapapun yang dipilih adalah layak. Keduanya sudah memenuhi kriteria dan dianggap terbaik bagi angkatan masing-masing," jelasnya.
Sebab, akademisi dari Universitas Islam Negri (UIN) Jakarta itu menilai penggantian Panglima TNI setelah era demokrasi tidak superpower seperti jaman Orde Baru.
"Jadi, biarlah Pak Jokowi menentukan secara obyektif siapa yang paling pas jadi panglima TNI," tutupnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News