GenPI.co - Target Golkar untuk meraih 20 persen suara di Pemilu 2024 sebagai dicanangkan Airlangga Hartarto dikomentari oleh pengamat politik Saidiman Ahmad.
Peneliti politik dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) itu menilai target tersebut bukan tidak mungkin untuk dicapai
“Pernyataan 20 persen itu memang besar dan ambisius, tetapi bukan hal yang mustahil untuk didekati," ujar Saidiman, Sabtu (24/10).
Menurut dia salah satu faktor yang membuat target tersebut mungkin adalah karena soliditas partai berlambag beringin itu.
Golkar juga disebut memiliki peran yang besar dalam jalannya pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Termasuk pemulihan ekonomi nasional dan penanggulangan Covid-19, di mana Pak Airlangga sendiri jadi ketuanya (KPCPEN, red)," lanjut Saidiman.
Peran Golkar juga terlihat jelas dalam lolosnya Omnibus Law atau Undang-Undang Cipta Kerja beberapa waktu lalu.
Meski begitu, Saidiman menyarankan agar bersikap praktis dan pragmatis, khususnya ketika mengusung calon presiden pada pemilu 2024.
Lantaran menusung sang ketua umum, partai dengan lambang kebesaran kuning itu disarankan untuk berkoalisi dengan partai.
Pasalnya di kontestasi yang bakal digelar kurang dari 3 tahun lagi itu, Golkar akan menghadapi koalisi besar PDIP dan Gerindra.
Saidiman lantas menyebut NasDem sebagai partai potensial yang mungkin bisa dijadikan kawan koalisi.
"Nasdem menjadi lebih mungkin berkoalisi dengan Golkar. Misalnya, Nasdem mendorong orang seperti Ridwan Kamil berpasangan dengan Airlangga, meski karakternya sama-sama teknorat," ujar Saidiman.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News