GenPI.co - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS menanggapi soal beredarnya video aksi Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar yang menghajar anak buahnya.
Menurutnya, peristiwa ini semestinya menjadi pelajaran berharga bagi Polri.
Sebab, diperlukan langkah yang konkret untuk mewujudkan polisi yang melayani dan teladan.
"Lakukan pengangkatan pejabat di kepolisian mulai dari kapolsek sampai tingkat mabes secara profesional, bukan karena kedekatan," kata pengamat, Fernando kepada GenPI.co, Rabu (27/10).
Fernando menyarankan Kapolri Listyo untuk melakukan proses seleksi bagi anggotanya yang akan menduduki jabatan di lingkungan kepolisian melalui uji kelayakan dengan ketat.
Diharapkan, dengan proses uji kelayakan akan didapatkan pejabat di lingkungan kepolisian yang berkompeten.
"Mampu menjadi pemimpin yang mengayomi seluruh anggotanya sehingga institusi Polri mampu melindungi, mengayomi, melayani masyarakat secara baik," katanya.
Seperti diketahui, telah beredar video viral berdurasi 43 detik yang memperlihatkan seorang polisi yang belakangan diketahui Sony Limbong.
Sony yang terlihat sedang membantu seorang wanita menggeser meja tiba-tiba dihajar oleh Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar.
Tendangan dan pukulan dari Syaiful langsung mengarah ke Sony yang kemudian tersungkur. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News