GenPI.co - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti peretasan yang terjadi terhadap website Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Dia mengaku sanga terkejut sekaligus menyayangkan peretasan tersebut dan menilai hal itu harus menjadi evaluasi bagi BSSN.
Pasalnya, BSSN adalah lembaga yang diberi tugas khusus oleh pemerintah dalam hal teknis sistem keamanan siber.
"Saya sungguh terkejut, BSSN yang menjadi ‘tameng’ utama keamanan siber Indonesia justru kena retas," ujar Puan dalam keterangan yang diterima Rabu (27/10/2021).
Politikus PDIP itu menegaskan peretasan website BSSN adalah isu serius bagi keamanan siber Indonesia.
Mengingat, jika website BSSN bisa diretas berarti artinya website pemerintah lainnya mudah dibobol.
"Kalau tameng utamanya bisa diretas, saya khawatir website-website pemerintah lainnya yang menyimpan data publik bisa dengan mudah disusupi," jelas Puan.
Puan Maharani mendesak semua pihak terkait untuk segera berbenah diri, baik secara teknologi maupun SDM.
"Setelah berbenah, barulah bisa melaksanakan tugas keamanan siber. Karena tidak mungkin melindungi keamanan siber pemerintah, kalau belum bisa melindungi diri sendiri," kata dia.
Sebelumnya, Juru Bicara BSSN, Anton Setiawan mengakui situs yang beralamat di www.pusmanas.bssn.go.id sempat mengalami serangan deface atau merubah tampilan yang muka yang ada pada website tersebut, Senin (25/10/2021) lalu.
Namun, dia meyakini tak ada data-data kepentingan publik yang rusak dari peretasan tersebut.(jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News