GenPI.co - Anggota MPR RI Guspardi Gaus mengungkapkan bahaya politik identitas. Pasalnya politik identitas bisa membuat masyarakat terpecah belah.
“Kita harus menolak politik identitas menjelang pelaksanaan Pilpres 2024,” ucap Guspardi di DPR RI, Rabu (27/10).
Oleh sebab itu, politikus PAN itu mengatakan perlunya kajian mendalam untuk meminimalisir adanya politik identitas.
“Kita perlu lakukan kajian-kajian mendalam berdasarkan dua kali pelaksanaan pemilu,” katanya.
Dia mengatakan adanya politik identitas tidak menghasilkan manfaat. Namun, banyak kerugian.
“Lebih banyak mudarat daripada manfaatnya. Politik identitas penting atau tidak, tentu dilihat akhir dari perjalanan itu bagaimana?” bebernya.
Kendati demikian, elite politik harus belajar dari pengalaman sejarah terkait praktik politik identitas.
“Namun, belajar dari penglaman sejarah, dua kali kita melakukan Pilpres 2014 dan 2019 melihatkan kecenderungan lebih banyak mudarat daripada manfaatnya,” katanya.
“Karen itu kita perlu meminimalisir agar politik identitas itu secara bertahap bisa dihentikan,” imbuh Guspardi.
Kendati demikian, politik identitas menurut Guspardi tidak bisa dihentikan.
“Kita jumlah penduduknya sudah lebih 270 juta dengan beragam etnis, ras, latar belakang pendidikan, dan bagaimana pun itu akan memengaruhi dalam pelaksanaan Pilpres,” katanya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News