GenPI.co - Akademisi politik TB. Massa Djafar menilai dalih bahwa pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas soal Kemenag hadiah negara untuk NU disampaikan di forum internal tak dapat dibenarkan.
Pasalnya, Yaqut adalah seorang menteri agama yang tengah aktif menjabat.
“Mau ngomong di mana pun, enggak ada soal. Dia itu penjabat publik, seorang menteri, tetapi bicara hal yang bisa diinterpretasi buruk,” ujarnya kepada GenPI.co, Rabu (27/10).
Massa juga menilai bahwa apa yang dikatakan oleh Yaqut sangat tendensius, karena forum itu berbentuk komunikasi terbuka.
“Walaupun dia merasa bicara dengan sesama anggota NU, pernyataan itu juga terekspos ke khalayak luas. Itu problemnya,” ungkapnya.
Selain itu, Massa mengatakan bahwa pernyataan Yaqut juga tak mendidik untuk warga NU.
Pasalnya, tanggung jawab NU bukan hanya Kemenag.
“Masak tanggung jawab NU dikecilkan hanya untuk mengurus Kemenag? Itu mengerdilkan peran NU,” katanya.
Ketua Program Doktor Ilmu Politik Universitas Nasional itu memaparkan bahwa Yaqut salah jika menduga pernyataan tersebut bisa menyenangkan warga NU.
“Seakan-akan menyenangkan warga NU, tapi dibalik itu sebenarnya mengerdilkan peran NU. Masak terlalu spesifik kepada Kemenag saja? Itu adalah bentuk kekacauan logika,” paparnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News