GenPI.co - Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron menyindir sikap Novel Baswedan yang seperti kekanak-kanakan.
"Dulu ketika dilaksanakan sendiri dinikmati, sekarang mengkritik, siapa yang kekanak-kanakan. Silakanlah masyarakat menilai," kata Ghufron dalam keterangannya, Jumat (29/10).
Perseturuan pimpinan lembaga antirasuah dengan mantan penyidik KPK ini bermula twitt Novel Baswedan Pimpinan KPK era Firli Bahuri adalah suka berbohong.
"Salah satu kelebihan pimpinan KPK sekarang adalah suka berbohong," cuitan Novel melalui akun Twitter pribadainya.
Tak mau panjang lebar, Nurul Ghufron memaafkan Novel Baswedan setelah dituduh suka berbohong.
"Atas tuduhan suka berbohong dari Mas Novel kepada saya, saya maafkan dan tidak perlu diperpanjang lagi," ujar Ghufron.
Menurut Ghufron, Novel Baswedan dianggap tidak mengetahui ataupun lupa.
Sebab, bekas pegawai KPK lainnya yakni Giri dan Sujanarko yang menyatakan mengakui mengikuti beberapa rapat kerja di hotel berbintang lima.
"Itu saya tak perlu mengklarifikasi cukup tanya saja kepada Mas Giri dan Pak Sujanarko yang mengikuti kegiatan tersebut apa benar dibintang 3? kalau saya jelaskan disebut bohong lagi," sindirnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News