PKS Soroti Masa Jabatan Jenderal Andika yang Hanya 1 Tahun

04 November 2021 23:20

GenPI.co - Politikus PKS, Mardani Ali Sera, menyoroti sosok KSAD Jenderal Andika Perkasa yang diusulkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.

Seperti diketahui, Jenderal Andika hanya akan menjabat selama satu tahun karena pada 2022 dirinya akan segera pensiun dari militer.

"Pertama, kepemimpinan itu tidak perlu waktu lama. Setahun cukup bagi Jenderal Andika untuk bisa mewujudkan visinya membuat TNI semakin profesional," ujarnya kepada GenPI.co, Kamis (4/11).

BACA JUGA:  Jenderal Andika Jadi Panglima TNI, Begini Analisis Pengamat

Kendati demikian, dirinya mengaku tidak tahu siapa yang pantas menduduki jabatan strategis tersebut setelah dipimpin 1 tahun oleh Jenderal Andika.

"Setelah Pak Andika masih belum bisa diprediksi. Karena, itu merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi," katanya.

BACA JUGA:  Jenderal Andika Punya Kompetensi, Pilihan Jokowi Dinilai Tepat!

Meski demikian, menurutnya, masyarakat luas patut menyoroti langkah dari sosok Panglima TNI yang akan dijabat oleh KSAD Andika Perkasa.

"Mari kita lihat 100 hari pertama kinerja Pak Andika," ucapnya.

BACA JUGA:  Beban Berat Jenderal Andika Jadi Panglima TNI 2021 Terbongkar

Di sisi lain, Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia Democratic Policy Satyo Purwanto menilai keputusan Jokowi memberikan jabatan Panglima TNI kepada KSAD dan Angkatan Darat sangat tepat dan logis.

"Jenderal Andika memiliki kapasitas dan kompetensi. Selain itu, visinya terhadap issue-issue perang modern akan sangat mempengaruhi reformasi struktural organisasi TNI," ujar Satyo.

Oleh sebab itu, menurutnya menunjuk Jenderal Andika sangat berpengaruh sebagai komponen utama pertahanan negara.

"Jika sebagian orang mengira jabatan panglima saat ini hanya untuk menyenangkan banyak orang pastinya keliru," katanya.

Menurutnya, alasan masa dinas Jenderal Andika hanya tersisa maksimal 1 tahun tidak bisa dijadikan patokan.

"Konstelasi politik dikawasan Asia Pasifik dan pergeseran pendulum politik luar negeri pemerintah akan jadi pertimbangan Presiden juga, tentunya posisi Panglima TNI akan sangat krusial," ujarnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co