Mendadak Ma'ruf Amin Wanti-wanti Panglima Baru TNI Soal Papua

07 November 2021 06:40

GenPI.co - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendadak buka suara meminta Panglima baru TNI bisa menggunakan cara-cara humanis dan tetap memegang prinsip penegakan HAM dalam menyelesaikan konflik di Papua.

Pernyataan tersebut diungkapkan Ma'ruf Amin dalam menanggapi proses uji kelayakan dan kepatutan terhadap Jenderal Andika Perkasa yang menjadi calon tunggal Panglima TNI pengganti Hadi Tjahjanto.

"Iya, tentu. Lebih humanis tapi tidak kehilangan semangat untuk perlindungan. Humanis, tetapi perlindungan dan penegakan HAM harus tetap dijaga," jelas Ma'ruf Amin dalam keterangannya, Sabtu (6/11).

BACA JUGA:  Air Rebusan Daun Singkong Campur Madu Sangat Dahsyat, Cespleng

Ma'ruf Amin berharap, Jenderal Andika Perkasa sudah memiliki visi dan misi dalam penyelesaian konflik menahun yang terjadi di Papua.

Namun, ia berharap visi misi berujung pada konsep itu dapat mendukung upaya penciptaan situasi dan kondisi yang kondusif demi pembangunan di Papua.

BACA JUGA:  Air Rebusan Daun Salam Campur Kayu Manis Dahsyat, Siap Goyang

Wakil Presiden khawatir, pembangunan di Papua tidak berjalan bila keamanan tidak terkendali.

Menurut Ma'ruf Amin, bahwa suasana kondusif salah satunya perlu dilakukan dengan mendengarkan aspirasi dari berbagai elemen masyarakat di Papua.

BACA JUGA:  Air Rebusan Daun Sirih Khasiatnya Cespleng, Dahsyat Banget

Cara itu pula yang menurutnya pernah ia lakukan saat menutup pekan olahraga Nasional (PON).

Saat itu, Ma'ruf Amin mengaku menjumpai tokoh-tokoh adat, agama, yang berasal kalangan pemuda, perempuan, dan berbagai klaster. Dia mengumpulkan mereka untuk menyerap sejumlah aspirasi.

"Tetapi betul pembangunan ini tidak akan bisa berjalan kalau keamanan tidak terkendali, tidak kondusif. Maka dari itu dua hal ini menjadi program yang terintegrasi," jelas Ma'ruf Amin.

"Karena itu terakhir saya melakukan rapat koordinasi dengan Pak Menko Polhukam, dengan Panglima TNI, dengan Kapolri, Kepala BIN dan juga dari Kementerian Dalam Negeri untuk mengoordinasikan langkah-langkah ke depannya," sambungnya.

Seperti diketahui, Jenderal Andika Perkasa telah menjalani fit and proper test di depan Komisi I DPR RI sebagai calon tunggal panglima TNI yang diusulkan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Sabtu (6/11) siang.

Usai proses uji kepatutan dan kelayakan yang digelar semiterbuka tersebut, Wakil Ketua DPR Lodewijk Freidrich Paulus menyebut Andika menyatakan akan memakai pendekatan lunak lewat skema "memenangkan pertempuran tanpa peperangan" dalam penyelesaian konflik di Papua.

"Prinsip beliau disampaikan tadi bagaimana memenangkan pertempuran tanpa peperangan. Artinya ada pendekatan lunak yang dia lakukan, pendekatan sosial," jelas Lodewijk kepada wartawan usai fit and proper test, di kompleks parlemen, Senayan Jakarta, Sabtu (6/11).

Menurut dia yang juga pensiunan TNI berpangkat letnan jenderal tersebut, penyelesaian masalah Papua masuk dalam salah satu program prioritas Jenderal Andika Perkasa usai dilantik menjadi Panglima menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.

Andika Perkasa diklaimnya telah menggunakan cara lunak itu untuk perkara di Papua sejak selama ini masih menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co