GenPI.co - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa atau LKAB Rudi S. Kamri memberi sindiran telak soal sikap Anies Baswedan yang bungkam terkait dugaan korupsi Formula E Jakarta.
Seperti diketahui, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri sedang menindaklanjuti dugaan korupsi Formula E.
Namun, Anies Baswedan sejauh ini memilih bungkam jika ditanya soal gelaran tersebut.
Menurut Rudi, Anies tak akan bersikap seperti itu jika Formula E tidak bermasalah.
"Kalau enggak ada masalah, seharusnya beliau siap untuk menjelaskan Formula E. Sikap itu bikin memperjelas ada masalah di sana," ucap Rudi kepada GenPI.co, Sabtu (6/11).
Rudi menjelaskan bahwa gelaran Formula E memang terlihat ada banyak kejanggalan sejak tahun 2020.
Menurut dia, Pemprov DKI Jakarta dan pihak swasta masih bernafsu menggelar Formula E di tengah pandemi Covid-19.
"Sudah berapa banyak duit yang keluar untuk ajang yang tidak jelas ini? Tidak jelas dalam arti dananya ke mana saja?" tambahnya.
Rudi lantas membongkar beberapa negara yang menggelar Formula E dan tidak dikenakan Commitment Fee.
Akan tetapi, dia merasa heran mengapa Indonedia, khususnya Jakarta harus mengeluarkan anggaran untuk hal tersebut.
"Di Amerika tidak diwajibkan commitment fee, kok, di sini harus? Rakyat Jakarta sudah rugi miliaran rupiah hanya unyuk banyat itu," tandas Rudi. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News