GenPI.co - Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Din Syamsuddin mengatakan KAMI telah mengeluarkan maklumat kedua soal keadaan bangsa.
Sejak maklumat pertama tentang Menyelamatkan Indonesia, aspek ekonomi, politik, sosial budaya, hukum dan HAM, SDA, serta lingkungan hidup, tak mendapat respons baik dari pemerintah.
Kondisi kehidupan kebangsaan pun makin buruk.
"Presiden telah gagal dalam mengelola jalannya pemerintahan karena kondisi demokrasi, ekonomi, HAM, serta praktik-praktik rente (monopoli-red)kebijakan dan korupsi makin tak terkendali," kata Din Syamsuddin kepada GenPI.co, Jumat (12/11).
Selain itu, kepemimpinan nasional dalam menangani pandemi justru mengabaikan moral dan keserakahan di tengah penderitaan rakyat.
Din mengatakan, kepemimpinan nasional alpa terhadap nasib rakyat dan tidak memiliki kemampuan yang sesuai dengan tantangan yang ada.
"Pada kehidupan ekonomi, utang Indonesia, termasuk BUMN dan BI makin tak terkendali," katanya.
Din mengatakan, menurut BPK RI, bahkan berpotensi gagal bayar.
Sebab, utang pemerintah sesungguhnya sudah tak terkendali sebelum pandemi datang.
Utang itu diduga demi membangun proyek-proyek infrastruktur yang tidak fisibel dan bukan merupakan prioritas kebutuhan rakyat.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News