Bisa Berbuntut Panjang, Polisi Harus Panggil Anwar Abbas

21 November 2021 13:55

GenPI.co - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS meminta kepolisian segera memanggil Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas.

Hal itu buntut dari pernyataan kontroversialnya yang menyebut jika MUI dibubarkan, Republik Indonesia pun bisa dibubarkan.

"Pernyataan Anwar Abbas mengenai Republik Indonesia dibubarkan untuk menanggapi permintaan pembubaran MUI memperkeruh suasana," kata Fernando kepada GenPI.co, Minggu (21/11)

BACA JUGA:  Rocky Gerung Skakmat Erick Thohir, Isinya Tajam

Fernando mengatakan, pihak berwenang sebaiknya memanggil Anwar Abbas untuk mendalami pernyataannya tersebut.

Sebab, sangat tidak sebanding ketika Anwar Abbas meminta Republik Indonesia dibubarkan atas permintaan sebagian masyarakat yang menuntut MUI dibubarkan.

BACA JUGA:  Jokowi Bakal Reshuffle Kabinet Awal Desember Rabu Pahing

"Anwar Abbas harus ingat, bahwa MUI merupakan salah satu organisasi para ulama yang ada di Indonesia," katanya.

Fernando menyarankan pihak berwajib segera memanggil Anwar Abbas. Selain itu, pihak MUI pun diminta mengambil tindakan tegas terhadap pernyataan Anwar Abbas.

BACA JUGA:  Mengejutkan, Presiden Jokowi di Depan Ahok Bilang Begini

"Pernyataan Anwar Abbas sangat berbahaya dan berpotensi untuk memecah belah karena tidak memahami tentang posisi negara dan organisasi," katanya.

Meskipun demikian, Fernando mengatakan dirinya pun tak serta merta setuju jika MUI dibubarkan hanya karena ada anggotanya yang terduga teroris.

Sebab, perlu proses dan alasan yang kuat untuk mengajukan sebuah organisasi dibubarkan.

"Adanya seruan sebagian orang yang meminta MUI dibubarkan, tentunya tidak segampang itu," katanya.

Menurutnya, penangkapan oleh Densus 88 terhadap salah satu pengurus MUI akibat terlibat teroris belum bisa menjadi alasan yang kuat membubarkan MUI.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya Reporter: Chelsea Venda

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co