Lawan Luhut di Pengadilan, Haris Azhar Sudah Punya Amunisi

22 November 2021 14:40

GenPI.co - Aktivis Haris Azhar mengatakan bahwa dirinya sudah siap melawan Luhut Binsar Pandjaitan.

Hal tersebut dikatakannya usai diperiksa di Polda Metro Jaya, Senin (22/11) terkait laporan dari Menko  Kemaritiman dan Investasi itu beberapa waktu lalu.

Haris dan Koordinator KontraS Fatia Maulidiyanti dilaporkan ke Polisi lantaran gagalnya media antara keduanya dan Luhut terkait tudingan gurita bisnis di Papua.

BACA JUGA:  Panas! Amerika Serikat dan Israel berselisih Paham Soal Iran

"Kalau ditanya apakah saya siap ke pengadilan, insyaallah ke mana pun siap," tegas Direktur Lokataru itu.

Haris mengatakan, dirinya tidak asal bicara ketika membuat tayangan bincang-bincang di kanal YouTube yang menyinggung nama Luhut.

BACA JUGA:  Ferdinand Hutahaean Nilai Anwar Abbas Harus Diproses Hukum

"Saya ngomong bukan berdasar ngelindur, saya ngomong di YouTube, bikin acara ada rujukan bahannya," kata Haris.

Dia bahkan mengeklaim, kini makin bertambah  data dan bahan yang menunjukkan keterlibatan purnawirawan jenderal itu di Papua.

BACA JUGA:  Jokowi-Prabowo di Pilpres 2024 untuk Menghindari Polarisasi

Hal itu sejalan dengan  apa yang diulas Haris dan Fatia  dalam video bertema 'Ada Lord Luhut di Balik Relasi Ekonomi-Ops Militer Intan Jaya’.

"Jadi, kalau mau dibawa ke pengadilan saya akan senang, karena itu forum resmi," kata pria kelahiran 10 Juli 1975 itu.

Dia berjanji akan mengungkap semua temuan itu saat di persidangan nanti.

Eks Koordinator KontraS itu juga mengatakan bahwa banyak pihak yang mendukung langkahnya mengungkap semua temuan tersebut.

"Saya ketemu dengan orang yang sudah muak dengan praktik bisnis yang memang punya korelasi dengan kekuasaan," ujar Haris.

Sebagaimana diketahui, Menko Marives Luhut Binsar Pandjaitan melaporkan Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti  pada  22 September 2021 lalu terkait video yang diunggahnya ke YouTube.

Haris dan Fatia diduga melanggar Pasal 310 pasal 1 terkait pencemaran nama baik.(JPNN/GenPI)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co