Jika Pemilu 2024 Bermasalah, Timsel KPU Harus Ikut Tanggung Jawab

22 November 2021 23:20

GenPI.co - Peneliti TePI Indonesia Jeirry Sumampow mengatakan jika Pemilu 2024 bermasalah, Tim Seleksi (Timsel) Calon Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus ikut bertanggung jawab.

Menurut Jeirry, pemilihan anggota KPU tak boleh dilakukan dengan sembarangan.

“Proses ini bukan semata-mata untuk memilih orang saja, tetapi juga terkait dengan sukses atau tidaknya Pemilu 2024,” ujarnya dalam diskusi “Nasib Pemilu di Tangan Timsel”, Senin (22/11).

BACA JUGA:  Kepemimpinan Perempuan di Posisi Manajerial Baru 27 Persen

Jeirry menegaskan bahwa Timsel memiliki tanggung jawab jangka panjang. Sebab, tugas Timsel bukan hanya untuk memilih orang sebagai anggota KPU.

“Tak bisa mereka hanya memilih orang untuk jadi anggota KPU dalam waktu tiga bulan, lalu lepas tanggung jawab begitu,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Soal Penetapan Pemilu 2024, Emrus Sihombing Simpan Kecurigaan

Lebih lanjut, Jeirry mengatakan bahwa ada beberapa anggota Timsel yang merupakan petahana dari periode sebelumnya.

Oleh karena itu, wajar jika publik menuntut Timsel untuk memilih orang terbaik sebagai anggota KPU.

BACA JUGA:  Anak Buah Anies Intervensi Pemilihan Pengurus P3SRS

“Wajar jika publik terus bertanya apakah Timsel mampu mengangkat orang-orang terbaik, sehingga KPU bisa menyelenggarakan pemilu secara lancar dan sukses,” katanya.

Jeirry menilai bahwa ada sedikit keraguan dari publik terhadap postur Timsel calon anggota KPU 2022-2024.

Salah satu permasalahan yang diprotes masyarakat adalah terkait jumlah pejabat pemerintahan di dalam daftar calon anggota KPU 2022-2024.

“Dalam peraturannya, jumlah pejabat yang boleh menjadi anggota KPU itu maksimal tiga orang. Namun, saat ini ada empat orang dan tak ada penjelasan dari Timsel terkait hal itu,” tuturnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co