GenPI.co - Akademisi politik TB. Massa Djafar mempertanyakan soal motif politik pemindahan ibu kota negara (IKN) ke Kalimantan.
Pasalnya, rencana pemindahan IKN baru itu mengorbankan banyak hal, terutama masyarakat dan lingkungan.
“Ini mewakili kepentingan siapa jadinya? Siapa yang diuntungkan dari pemindahan IKN baru itu?” ujarnya kepada GenPI.co, Minggu (28/11).
Massa menilai bahwa proyek pemindahan IKN baru hanyalah kepentingan oligarki.
Keuntungan itu hanya mengalir kepada mereka yang memiliki kekuasaan dan kepentingan bisnis.
“Jadi, apa saja itu pasti terkait dengan bisnis, misalnya bisnis lahan, hutan, proyek, dan semua yang terkandung di dalamnya,” ungkapnya.
Menurut Massa, di balik program IKN baru, ada keuntungan yang sedang diperebutkan oleh orang-orang di pemerintahan.
Salah satu pihak yang memperebutkan keuntungan itu adalah partai politik.
“Partai politik tak lagi pro rakyat, tetapi mereka lebih melindungi kepentingan pebisnis,” tuturnya.
Massa pun menegaskan bahwa publik bisa menilai dengan mudah partai politik mana yang memiliki kontribusi besar kepada rakyat.
“Sudah banyak fakta-fakta di lapangan yang menunjukkan hal ini. Saya prihatin dengan hal ini,” tandas Massa. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News