GenPI.co - Menko Polhukam Mahfud MD membeberkan permasalahan di balik kurang optimalnya pelaksanaan reformasi birokrasi.
Mahfud mengatakan, salah satu permasalahan yang menyebabkan implementasi reformasi birokrasi belum berjalan optimal yakni pola pikir birokrat.
Hal itu disampaikan Mahfud dalam acara Seminar Nasional Reformasi Birokrasi dan Penandatanganan Butir-Butir Komitmen Kepala Daerah, Rabu (1/12).
"Pola pikir birokrat yang masih menempatkan diri sebagai penguasa, bukan pelayan publik," ujar Mahfud.
Menurut Mahfud banyak birokrat yang minta dilayani, tetapi tidak mau melayani.
Hal itu kata Mahfud dapat menyebabkan terjadinya pelayanan yang lambat dan prosedur yang berbelit-belit.
"(Selain itu juga, red) budaya afiliasi yang melekat, sehingga dapat mendorong terjadinya praktek KKN," kata Mahfud.
Selain itu, faktor lain yang juga menyebabkan sulitnya pelaksanaan reformasi birokrasi yakni komitmen pemimpin.
Mahfud menegaskan bahwa pemimpin harus memiliki komitmen dalam melakukan modernisasi birokrasi.
"Pemimpin yang mempunyai keinginan untuk membawa birokrasi yang dipimpinnya maju tentu akan selalu mendorong terciptanya good governance dan clean government di lingkungan masing-masing," kata Mahfud. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News