GenPI.co - Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade meminta Menteri BUMN Erick Thohir untuk mengevaluasi Komisaris PT Pertamina (Persero).
Sebab, Komisaris Pertamina mendapatkan komplain dari Presiden Jokowi terkait realisasi proyek investasi di Pertamina yang lamban.
“Saya mendengar, itu lambat karena untuk proyek di atas 30 juta dollar Direksi Pertamina butuh persetujuan Komisaris," kata Andre Rosiade dalam Rapat Kerja Komisi VI DPR RI, Kamis (2/12).
Politikus Gerindra itu mengatakan, Direksi Pertamina harus menunggu lama untuk mendapatkan persetujuan komisaris dalam mengerjakan proyek RDMP di Balikpapan dan proyek Olefin Complex Development di kawasan kilang PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI), Tuban.
"Bagaimana proyek investasi bisa berjalan cepat kalau persetujuan Komisaris turunnya 6 bulan lebih, Ini kita mau melakukan aksi korporasi yang cepat sesuai dengan arahan Presiden agar investasi jalan, atau kita mau berpolitik di dalam BUMN kita," kata Andre.
Andre menilai, tindakan Komisaris PT Pertamina telah menghambat realisasi proyek investasi di Pertamina.
"Ini perlu dievaluasi Pak Menteri,” ucapnya.
Dia pun mengusulkan proyek Pertamina di atas Rp1triliun perlu diberikan persetujuan dari komisaris.
"Kedua, persetujuan Komisaris itu harus ada jangka waktu yang jelas,” katanya.
Andre mengatakan, cukup satu bulan untuk mengevaluasi, menginvestigasi, proyek itu.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News