Golkar Terlalu Percaya Diri, Tak Sebanding dengan Realitas

03 Desember 2021 14:10

GenPI.co - Pengamat komunikasi dan politik Jamiluddin Ritonga menyebut Partai Golkar terlalu percaya diri.

Hal itu diungkapkannya  lantaran Partai Golkar menyatakan terbuka untuk berkoalisi asalkan Ketua Umumnya Airlangga Hartarto yang menjadi calon presiden (capres).

Pada saat Pileg 2019 itu Golkar memang memperoleh suara terbanyak ketiga mendapati kursi di DPR RI.

BACA JUGA:  Pernyataan Bamsoet Soal Formula E Bakal Menimbulkan Polemik Baru

"Itu yang membuat Golkar merasa superior untuk memaksakan Airlangga menjadi capres," ujar Jamiluddin kepada GenPI.co, Jumat (3/12). 

Jamiluddin menuturkan bahwa logika politik seperti itu tampaknya akan dapat diterima partai lain bila elektabilitas Airlangga tinggi. 

BACA JUGA:  Kabar Terbaru Umrah Usai 1 Kasus Omicron Muncul di Arab Saudi

Setidaknya elektabilitas Airlangga selalu masuk lima besar dalam hasil survei dari lembaga survei yang kredibel.

"Nyatanya, hasil survei dari beberapa lembaga survei yang kredibel, elektabilitas Airlangga hingga saat ini sangat rendah," tuturnya.

BACA JUGA:  Jubir Presiden Harus Bebas dari Kepentingan Pragmatis

Jadi, upaya Golkar memaksakan Airlangga menjadi capres dengan elektabilitas rendah tampaknya akan mendapat penolakan dari partai lain. 

Akademisi dari Universitas Esa Unggul itu menyebut Partai Golkar harus realistis bila ingin berkoalisi dengan partai lain.

"Elektabilitas Airlangga yang masih seperti saat ini, tentulah partai lain akan tertawa bila Golkar tetap memaksakan Airlangga menjadi capres sebagai syarat koalisi," jelasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co