Arief Poyuono Sentil Bambang Widjojanto, Sebut Anies Baswedan

04 Desember 2021 11:30

GenPI.co - Anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Bambang Widjojanto dianggap mendikte penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam dugaan kasus Korupsi Formula E.

Hal tersebut diungkapkan Politikus Partai Gerindra Arief Poyuono yang mengaku merasa heran dengan sikap Eks Komisioner KPK tersebut.

Menurut Arief Poyuono, dirinya merasa Bambang Widjojanto (BW) itu seakan-akan masih menjadi pimpinan KPK.

BACA JUGA:  Cespleng! Air Rebusan Daun Belimbing Wuluh Khasiatnya Dahsyat

"Ini BW, kok, masih seperti merasa pimpinan KPK. Untuk mengarahkan KPK dalam melakukan penyelidikan dugaan kasus korupsi Formula E," jelas Arief Poyuono dalam keterangannya, Jumat (3/12).

Menurut Arief Poyuono, bahwa ia menganggap pemerintahan Gubernur Anies Baswedan sudah jelas membayar lebih mahal ke Formula E Operations (FEO) untuk melaksanakan lomba balap listrik itu.

BACA JUGA:  Air Rebusan Daun Mengkudu Campur Madu Dahsyat Banget, Cespleng

Bahkan, kata Arief Poyuono, nilainya lebih tinggi dibandingkan negara-negara lain.

"Ini sudah jadi bukti bahwa ada ketidakberesan dalam event Formula E di Jakarta dan sudah jelas merugikan negara," bebernya.

BACA JUGA:  Air Rebusan Serai Campur Kunyit Khasiatnya Dahsyat, Wow Banget

Oleh sebab itu, Arief Poyuono mendorong KPK agar tidak termakan argumen yang dibangun BW.

"KPK segera saja panggil Anies Baswedan dan pelaku pelaksana Formula E, sudah ada bukti-bukti yang kuat. Mengarah kerugian negara dan dugaan kejahatan markup," ungkapnya.

Menurutnya, ia merasa apabila KPK memanggil Chief Championship FEO Alberto Longo, maka semakin sulit mengungkapnya. Sebab, akan banyak pihak yang akan terjaring dari proyek tersebut.

"Hati-hati, loh, nanti kalau KPK memanggil Formula E Operation Alberto Longgo tentang DKI membayar mahal, ternyata banyak titipan markup lagi," jelasnya.

Sebelumnya, anggota TGUPP DKI Jakarta Bambang Widjojanto menyatakan KPK bisa memeriksa Formula E Operations (FEO) untuk mendalami proyek pelaksanaan ajang balap mobil listrik itu.

Bambang Widjojanto menyatakan, keterangan Chief Championship FEO Alberto Longo itu bisa menjelaskan kemahalan bayar dalam pelaksanaan Formula E di Jakarta.

"Kami membuka peluang kepada teman-teman di KPK, ngomong langsung dengan organizing comitte-nya," jelas Bambang Widjojanto di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Senin (29/11).(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co