Merasa Dikhianati, Kelompok 212 Ogah Dukung Prabowo dan Sandi

06 Desember 2021 14:40

GenPI.co - Pengamat komunikasi dan politik Jamiluddin Ritonga menduga kelompok 212 masih teka-teki dalam memilih calon presiden pada Pilpres 2024.

Jamiluddin menyebut mereka tak akan mendukung Menhan Prabowo Subianto maupun Menparekraf Sandiaga Uno jika keduanya mencalonkan kembali.

"Dua tokoh ini mereka nilai sudah berkhianat setelah bergabung dengan kabinet Jokowi," ujar Jamiluddin kepada GenPI.co, Senin (6/12).

BACA JUGA:  Prabowo-Puan Jadi Pasangan Terkuat Dalam Bursa Pilpres 2024

Akademisi dari Universitas Esa Unggul itu mengatakan, kelompok 212 makin memuncak setelah Prabowo tidak berbuat-buat apa-apa terhadap eks pentolan FPI Habib Rizieq Shihab yang dipidanakan setelah kembali dari Arab Saudi.

Menurut Jamiluddin, Prabowo cenderung hanya diam saat Rizieq terlibat berbagai masalah.

BACA JUGA:  Telak! Anies Baswedan Dikaitkan dengan Reuni 212 di Patung Kuda

"Selain itu, tidak melakukan pembelaan apapun atas berbagai tuduhan yang dialamatkan kepada HRS," ucapnya.

Sikap dan tindakan Prabowo tersebut berimbas terhadap Sandiaga Uno setelah menjadi menteri. 

BACA JUGA:  Bukan Prabowo dan Sandi, Ternyata Massa 212 Dukung Tokoh Ini

"Sandiaga juga dinilai tidak berbuat apa-apa untuk membebaskan HRS dari berbagai tuduhan pidana," tambahnya.

Jadi, kelompok 212 tampaknya sudah patah arah terhadap Prabowo dan Sandiaga. 

"Jangankan untuk mendukung Prabowo dan Sandiaga pada Pilpres 2024, menjalin komunikasi politik saja tampaknya mereka sudah enggan," jelasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid Reporter: Annissa Nur Jannah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co