Kabinet Jokowi Kacau Balau

GenPI.co - Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan kewalahan dan berpotensi ditinggalkan para menterinya.

Pasalnya, menurut Refly, banyak menteri-menteri Jokowi yang memiliki potensi besar untuk menjadi calon presiden pada 2024.

“Ini pasti akan menyulitkan Presiden Jokowi, karena tokoh-tokoh kunci (menteri) tidak seratus persen berpikir untuk menyukseskan jalannya pemerintahan,” ujar Refly kepada GenPI.co, Senin (6/12).

BACA JUGA:  Pengamat Bongkar Manuver Bamsoet, Isinya Tajam

Dirinya juga menyebutkan nama-nama menteri koordinator yang sedang memupuk investasi untuk Pilpres 2024.

Diantaranya yakni, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan yang menjadi tokoh kunci dalam pemulihan Covid-19.

BACA JUGA:  Sang Anak Bongkar Sifat Asli Kiwil, Miris Banget

Selain itu, menurutnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini juga memiliki potensi.

“Kalau pemilu diadakan pada Februari, maka pencalonan presiden dan wakil presiden mungkin dilakukan pada Juni 2023,” katanya.

BACA JUGA:  Ramalan Jongko Jayabaya, Ini Sosok Pengganti Jokowi

Oleh sebab itu, Refly mengatakan bahwa secara teknikal, hanya ada waktu satu setengah tahun lagi efektivitas pemerintahan Presiden Jokowi.

“Karena konsentrasi mereka akan tertuju pada pemilihan presiden dan wakil presiden. Tidak bisa dipungkiri, hal itu lebih menarik dan membuat orang tertarik,” ucapnya.

Dengan begitu, menurut Refly, Presiden Jokowi tidak banyak didengarkan lagi karena para menterinya hanya akan berkonsentrasi untuk masuk dalam slot Capres atau Cawapresn.

“Kalau para menteri tersebut betul-betul menjadi calon, satu persatu dari mereka harus mengundurkan diri sebagai menteri. Jadi kacau balau kabinet,” kata Refly Harun. (*)