Suara Lantang Gatot Nurmantyo, Indonesia Dalam Bahaya

10 Desember 2021 02:20

GenPI.co - Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, mengatakan demokrasi di Indonesia saat ini dalam bahaya.

"Bila demokrasi lenyap, maka lenyap pulalah Indonesia Merdeka. Kondisi saat ini sangat berbahaya," kata Gatot saat memberikan sambutan bedah buku karya Gde Siriana berjudul "Keserakahan di Tengah Pandemi", Kamis (9/12).

Dia mengutip pernyataan proklamator Mohammad Hatta era 1960-an, demokrasi bahkan menjadi salah satu penentu bertahannya Indonesia Raya.

BACA JUGA:  Mbah Mijan Beri Peringatan Ke Ayah Vanessa Angel

Gatot menyambut baik dan mengapresiasi karya tulis Gde Siriana yang menjelaskan kepada publik tentang keresahan atas demokrasi di tanah air.

"Yang saya sampaikan tadi, kegagalan demokrasi inilah yang menyebabkan kondisi kita sekarang ini dililit utang yang sangat besar," ujarnya.

BACA JUGA:  Cerita Suraten Bertemu Presiden Jokowi di Sintang Kalbar

"Tentunya yang bayar bukan saya, tetapi anak-anak dan cucu-cucu kita nantinya," sambungnya.

Turut hadir sejumlah narasumber dalam acara bedah buku dan diskusi daring tersebut, antara lain ekonom senior Dr Rizal Ramli, pakar hukum tata negara Refly Harun.

BACA JUGA:  Mayjen Teguh Muji Angkasa jabat Danjen Kopassus

Lalu ada pengamat politik Rocky Gerung, dosen pasca FISIP UMJ Prof Siti Zuhro, dan anggota DPD RI Tamsil Linrung.

Menurut Gatot, demokrasi sejatinya menjadi tonggak penting bagi Bangsa Indonesia untuk bisa tetap bertahan saat ini dan ke depan.

"Demokrasi di tanah air sedang tidak baik, bahkan cenderung merosot," tandas Gatot Nurmantyo. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co