GenPI.co - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas buka-bukaan mengungkapkan, bahwa pihaknya akan melakukan investigasi menyeluruh ke semua lembaga pendidikan madrasah dan pesantren di Indonesia.
Hal ini imbas pasca-mencuatnya kasus dugaan asusila di Pesantren Manarul Huda Antapani, Bandung, Jawa Barat.
"Kami sedang melakukan investigasi ke semua lembaga pendidikan baik madrasah dan pesantren. Yang kami khawatirkan ini adalah puncak gunung es," jelas Menag Yaqut di Jakarta, Jumat (10/12).
Menag Yaqut menegaskan, pihaknya akan menurunkan tim untuk melihat apa yang terjadi di lapangan dengan melibatkan jajaran Kemenag di daerah masing-masing.
"Kalau ada hal serupa, kami akan lakukan mitigasi segera," ungkapnya.
Menag Yaqut ingin mendahulukan mitigasi agar masalah bisa selesai segera.
"Jangan tunggu kejadian dulu baru bergerak. Semua lembaga pendidikan akan kami lakukan investigasi," jelas Gus Yaqut.
Menag Yaqut menerangkan, kasus dugaan pemerkosaan yang dilakukan salah seorang pimpinan pesantren di Bandung kini menjadi masalah bersama.
"Ini adalah problem bersama dan kami akan atasi bersama-sama. Jadi kekerasan seksual, pelecehan seksual, dan semua tindakan asusila itu harus disikat," tegas Menag Yaqut.
Sebelumnya, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi mengatakan, Kemenag sudah mencabut izin operasional pesantren Manarul Huda Antapani dan Madani Boarding School Cibiru.
Zainut mengungkapkan rasa prihatinnya atas terjadinya tindak pidana asusila yang dilakukan oleh oknum guru di pondok pesantren. Wamenag juga mengutuk keras tindakan bejat tersebut.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News