Soal Presidential Threshold Nol Persen, Ada Peluang Pemain Baru

13 Desember 2021 16:30

GenPI.co - Pengamat komunikasi dan politik Jamiluddin Ritonga menyoroti ucapan Ketua KPK Firli Bahuri soal presidential threshold (PT) nol persen. Wacana ini dinilai membuka peluang untuk pemain baru.

Menurutnya, PT nol persen mengembalikan pelaksanaan pilpres di Indonesia pada prinsip demokrasi.

"Yang masa berlaku variasi pemilih akan diikuti variasi yang akan dipilih," ujar Jamiluddin kepada GenPI.co, Senin (13/12).

BACA JUGA:  Pengamat: Demokrasi Nggak Asyik Kalau Ada Presidential Threshold

Dengan PT nol persen, diharapkan makin bertambahnya pasangan capres dan cawapres yang ikut dalam kontestasi pilpres 2024.

"Banyaknya pasangan capres dan cawapres diharapkan makin mendekati heterogenitas pemilih Indonesia," ucapnya.

BACA JUGA:  Direktur KPN Bongkar Kelemahan Presidential Threshold, Simak!

Akademisi dari Universitas Esa Unggul itu menyebut, jika hal tersebut dapat diwujudkan, pasangan capres dan cawapres yang dipaksakan oleh Parpol dan para oligarki akan sulit memenangkan kontestasi Pilpres.

"Mereka akan dikalahkan pasangan lain lebih berkualitas dan berintegritas yang disodorkan parpol lain," tuturnya.

BACA JUGA:  Soal Presidential Threshold, Firli Bahuri Dapat Apresiasi Besar

Calon pasangan itulah yang diharapkan dipilih para pemilih. Oleh karena itu, bisa membuat siapa pun yang terpilih pasti berkualitas.

"Kalau hal dapat diwujudkan, pasangan yang hanya bermodal popularitas dengan sendirinya akan tersisih," jelasnya.

Menurutnya, Indonesia tidak lagi dipimpin oleh presiden hasil pencitraan semata yang kerjanya tanpa visi yang jelas.

"Negeri ini akan dipimpin presiden yang punya visi misk, sehingga jelas arah kerjanya sebagaimana amanah UUD 1945," pungkasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co