PA 212 Dukung Presidential Threshold 0 Persen, Begini Katanya

14 Desember 2021 09:45

GenPI.co - Wakil Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin mengatakan bahwa pihaknya mendukung presidential threshold 0 persen.

Novel lantas menyoroti ahli hukum tata negara Refly Harun yang sedang menggugat ke MK soal aturan tersebut.

"Apa yang disampaikan Refly jelas sangat mendasar berdasarkan yurispudensi dengan begitu harus dikembalikan seperti semula yaitu 0 persen presidential threshold," kata Novel Bamukmin kepada GenPI.co, Senin (13/12).

BACA JUGA:  Soal Presidential Threshold, Firli Bahuri Dapat Apresiasi Besar

Menurut Novel, presidential threshold 0 persen bisa membuat pertarungan politik pun menjadi sehat dan berkeadilan. Sebab, siapa pun bisa maju dalam Pilpres nanti.

Selanjutnya, tinggal suara masyarakat yang berbicara soal siapa yang pantas menjadi capres dan cawapres.

BACA JUGA:  PA 212: Presidential Threshold Meresahkan

"Akan ada aspirasi dan kepuasan dengan hasil pilihan pemilih," ungkap Novel.

Menurutnya, aturan presidential threshold saat ini adalah bentuk arogansi partai yang sedang berkuasa, sehingga tak semua orang bisa maju ke posisi capres maupun cawapres.

BACA JUGA:  Soal Presidential Threshold Nol Persen, Ada Peluang Pemain Baru

Sebelumnya, dalam diskusi Nasional Amendemen kelima UUD 1945 di Jakarta, Refly mengatakan bahwa presidential threshold merupakan tiket oligarki untuk memenangkan kontestasi politik dengan mudah.

Refly Harun dan Waketum Gerindra Ferry Juliantono juga telah mendatangi Mahkamah Konstitusi (MK) untuk mengupayakan agar presidential threshold ditiadakan alias 0 persen.

Mereka menyampaikan permohonan judical review Pasal 222 UU No 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, yang mengatur Presidential Threshold 20 persen kursi atau 25 persen suara. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Yasserina Rawie Reporter: Chelsea Venda

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co