GenPI.co - Direktur Eksekutif Center for Youth and Population Researh (CYPR) Dedek Prayudi blak-blakan mengkritisi penyelenggara Formula E Jakarta.
Sebelumnya, kajian lokasi Formula E berpotensi kembali diundur hingga Januari 2022.
Menurut Dedek Prayudi, pengunduran kajian soal sirkuit Formula E itu cukup aneh lantaran seharusnya bisa dikerjakan lebih awal.
"Memang bagus ada kajian. Harusnya kajian itu sudah ada sebelum menunjuk Monas, Jakarta Pusat," jelas Dedek Prayudi kepada GenPI.co dari Jakarta, Rabu (15/12).
Seperti diketahui, Formula E gagal diselenggarakan di sekitaran Monas karena tidak mendapat izin dari Presiden Jokowi.
Selain itu, wilayah tersebut masuk ke dalam cagar budaya sehingga tidak memungkinkan untuk ajang balap mobil listrik.
Dedek menjelaskan, aturan itu sudah tertuang dalam Permenbudpar PM.13/PW.007/MKP/05.
"Padahal sudah menebang pohon yang berada di wilayah cagar budaya," ungkapnya.
Oleh karena itu, Dedek mengaku kecewa lantaran pihak penyelenggara Formula E tidak serius dalam melakukan kajian.
Sebab, kata dia, anggaran dana Pemprov DKI Jakarta sudah keluar cukup banyak untuk Formula E.
"Ini, kan, uang sudah ditransfer, tetapi uji kelayakan belum tuntas. Lokasi (Formula E, red) belum jelas," pungkasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News