KLB Demokrat Sebut Kubu AHY Pakai Politik Sengkuni

21 Desember 2021 22:25

GenPI.co - Juru Bicara KLB Demokrat Muhammad Rahmad mendadak mengatakan kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menggunakan politik sengkuni.

Rahmad menyoroti rilis dari kubu AHY yang berjudul “Demokrat: Kami Sudah Punya Lima Ketum, Tidak Ada Tempat untuk Oligarki”.

Dalam rilis itu, Demokrat Kubu AHY mengaku bahwa demokrasi berjalan dengan sangat baik di Partai Demokrat.

BACA JUGA:  Gibran Kalahkan Anies Baswedan dan AHY, Responsnya Tak Terduga

Rahmad pun mempertanyakan maksud tidak ada tempat oligarki di Demokrat kubu AHY.

"Jika melihat Demokrat, kekuasaan itu dipagang dan dikendalikan oleh keluarga SBY, AHY, EBY," kata Rahmad kepada GenPI.co, Selasa (21/12).

BACA JUGA:  Jika Prabowo Subianto dan AHY Maju di Pilpres 2024, Dahsyat!

Padahal, dalam pengertian yang sederhana, oligarki adalah bentuk kekuasaan yang secara politik dipegang oleh kelompok elit kecil dari masyarakat karena kekayaan, keluarga, atau militer.

Rahmad mengatakan, mereka seolah-olah lupa bahwa saat ini, Ketua Majelis Tinggi Demokrat adalah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

BACA JUGA:  Gerindra Sindir AHY, Demokrat Meradang

Adapun, Ketua Umum adalah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), sedangkan Wakil Ketua Umum adalah Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY atau Ibas).

"Ini artinya, ketika SBY berhalangan, maka Ketua Majelis Tinggi dijabat AHY. Sebelumnya, Ketua Umum adalah SBY dan Sekjennya adalah EBY/Ibas," katanya.

Atas dasar itu, Rahmad menyebut SBY justru jadi pelopor oligarki yang sempurna dalam sejarah demokrasi di Indonesia. SBY lah yang pertama kali dalam sejarah politik Indonesia yang menduduki jabatan Ketua Umum dan anaknya sebagai Sekjen.

Oleh karena itu, rilis yang disampaikan kubu AHY tak lain hanyalah taktik yang mirip dengan politik Sengkuni dalam cerita wayang elite Astina pada rezim Kurawa. Politik sengkuni yang membohongi rakyat, pura-pura lupa, licik, dan seolah-olah bersih dan paling benar.

"Partai Demokrat KLB Deli Serdang mengutuk praktek oligarki ala SBY dalam Partai Demokrat," katanya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid Reporter: Chelsea Venda

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co