GenPI.co - Wakil Ketua Sekretaris Jenderal Persadaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin merespons soal ibu kota negara baru yang mengalami banjir.
Adapun, publik kini tengah menyoroti tajam Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, daerah yang sering dikaitkan dengan ibu kota negara ini banjir.
Menanggapi hal itu, Novel pun angkat bicara. "Pemindahan ibu kota harus dibatalkan," kata Novel Bamukmin Kepada GenPI.co, Rabu (22/12).
Pasalnya, selain sudah terbukti banjir, Novel menilai pemindahan ini sarat kepentingan politik.
Novel menyebut, hal ini sangat membahayakan persatuan bangsa Indonesia
"Karena hanya menguntungkan asing dan aseng saja," katanya.
Menurutnya, keuntungan itu bahkan dimulai dari pelaksanaan pembangunan hingga nantinya ketika roda pemerintahan berjalan.
Pentolan 212 ini mengatakan, negara ini belum butuh Ibu Kota Negara (IKN) baru.
"Yang sangat penting justru pemimpin baru yang berpihak ke rakyat bukan ke cukong," katanya.
Sebelumnya, ada 3 desa yang sempat terendam banjir di wilayah yang diketahui akan menjadi IKN. Tiga desa itu ialah Desa Bukit Raya, Desa Sukaraja, dan Kelurahan Sepaku.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News