Ribut Calon Presiden Jawa dan non-Jawa adalah Isu Elitis

23 Desember 2021 11:45

GenPI.co - Akademisi politik TB. Massa Djafar mengatakan bahwa diskursus terkait calon presiden Indonesia yang berasal dari Jawa dan non-Jawa adalah isu elitis.

Pasalnya, seharusnya yang dibahas adalah bagaimana pemerintah bisa menyelesaikan masalah-masalah pelik soal ekonomi, korupsi, dan lain sebagainya.

“Kalau isu itu bergeser ke hasil survei calon presiden Jawa dan non Jawa, harus dilihat siapa responden dari survei itu,” ujarnya kepada GenPI.co, Kamis (23/12).

BACA JUGA:  Firli Bahuri Dimutasi Kapolri, Mantan Pegawai KPK Bersuara

Menurut Massa, isu etnisitas calon presiden Indonesia adalah masalah yang sangat spesifik dan sebenarnya jarang dibahas.

“Isu tersebut ada sejak dulu, tetapi tentu bukan isu arus utama,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Kritisi Arief Poyuono, Refly Sebut Pakem Presiden Jawa Usang

Oleh karena itu, Massa menegaskan bahwa persoalan presiden Jawa dan non-Jawa bukan masalah utama di negara ini.

Massa mengatakan bahwa masalah politik dan pemerintahan di Indonesia terkait dengan permasalahan sistem.

BACA JUGA:  Orang ini Bilang Presiden Paling Ideal Dijabat Tokoh Etnis Jawa

“Sistem pemerintahan dan demokrasi kita inilah yang bermasalah. Kalau sistemnya seperti sekarang ini, mau dari non Jawa juga pemerintahan tak akan jalan,” katanya.

Ada beberapa permasalahan sistem lain yang juga bermasalah. Misalnya, sistem kepartaian yang tidak mandiri dan bergantung pada pemilik modal, sehingga kekuasaan terpusat pada kekuatan ekonomi.

Hal tersebut membuat indeks korupsi di Indonesia menjadi turun dan hukuman bagi para koruptor tak menimbulkan efek jera.

“Sistem pemerintahan yang dikuasai oleh oligarki akan memunculkan masalah keuangan, korupsi, dan penegakan hukum yang lemah,” ungkapnya.

Seperti diketahui, hasil survei KedaiKOPI menyebut bahwa 61 persen publik memilih calon presiden yang bukan dari suku Jawa.

Sementara itu, 39 persen responden juga menyatakan tidak ingin memilih calon presiden yang bukan dari suku Jawa.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co