GenPI.co - Ketua Badan Pengurus Centra Initiative Al Araf memberi tanggapan terkait kemungkinan aksi terorisme jelang natal dan tahun baru.
Seperti diketahui, belum lama ini Densus 88 Antiteror Polri telah meringkus satu terduga teroris diPalangka Raya, Kalimantan Tengah.
"Memang hari nasional potensial dijadikan momen oleh kelompok teroris untuk melakukan penyerangan," ujar Al Araf kepada GenPI.co, Kamis (23/12).
Sebab, menurutnya, kelompok teroris memiliki tujuan yakni, menciptakan rasa takut di masyarakat sehingga hari raya kerap kali dijadikan waktu untuk beraksi.
"Oleh karena itu, momen-momen tersebut perlu antisipasi upaya pencegahaannya karena aksi terorisme itu sulit di prediksikan," ucapnya.
Al Araf mengakui bahwa aksi terorisme tidak mengenal waktu dan lokasi untuk melakukan aksinya.
Dirinya lantas mengimbau penegak hukum khusus untuk melakukan lengkah pencegahan maupun penindakan.
"Meski demikian, harus proporsional dan profesional sesuai dengan aturan hukum yang berlaku," tuturnya.
Di sisi lain, Pengamat Terorisme Beni Sukadis mengatakan bahwa pencegahan aksi terorisme harus melibatkan masyarakat.
Hal tersebut, menurutnya, akan mempermudah penegak hukum untuk menggali informasi dan mendapatkan keterangan terkait aksi terorisme yang akan terjadi.
"Pemerintah dan Polri harus bekerja sama dengan masyarakat sipil dalam tukar pikiran atau dialog tentang isu dan masalah yang baru-baru terjadi ini," ucapnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News