Elite Parpol di Balik Presidential Threshold Terungkap

GenPI.co - Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia (ASI) Ali Rif'an menyetujui wacana penurunan Presidential Threshold yang masih di angka 20 persen.

Menurutnya, ambang batas 20 persen menjadikan oligarki makin berkuasa di Indonesia karena ditentukan hanya para elite partai.

"Untuk urusan Capres atau Cawapres, itu bakal diputuskan oleh 5 orang di partai yang paling tinggi suaranya," ucap Ali kepada GenPI.co dari Jakarta, Rabu (22/12).

BACA JUGA:  Gugatan Presidential Threshold ke MK: Upaya Lawan Blunder Politik

Ali menjelaskan potret demokrasi Indonesia saat ini menjadi politik elite.

Sebab, kata dia, penentu Capres atau Cawapres ditentukan oleh lima partai teratas.

BACA JUGA:  Polemik Presidential Threshold Jika Turun Menjari 5 Persen

"Jadi, politik elite yang akan menentulan calon pemimpin akan masuk bursa 2024," jelasnya.

Dengan demikian, Ali merasa jika presidential threshold dihilangkan, kedudukan masyarakat akan sama.

Menurutnya, para calon pemimpin Indonesia tidak perlu masuk partai politik.

"Ketika menu makin banyak, di situ kedudukan masyarakat sama untuk maju pada Pilpres 2024. Jadi, ini cukup menarik," imbuhnya. (*)