GenPI.co - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengatakan bahwa Nahdlatul Ulama (NU) secara organisasi tidak berkaitan dengan politik praktis.
"Bagi NU, bagi PKB bahwa politik atau presiden dan wakil presiden itu panggilan dari pengabdian,” ucap Jazilul dalam Forum Rilis Survei Nasional bertema "Political Outlook: Meneropong Poros Koalisi Partai Politik", Senin (27/12).
Jazilul mengatakan NU ataupun PKB ialah wadah politik warga Nahdliyyib untuk berkiprah di politik.
"Bagi NU, bagi PKB bahwa politik atau presiden dan wakil presiden itu panggilan dari pengabdian,” katanya.
Dia menegaskan tidak ada hubungannya memang NU secara organisasi dengan Pilpres.
"Setiap periode itu selalu ada yang berbau-bau NU dan itu bukan resmi bagian dari rekomendasi atau pekerjaan yang dilakukan oleh Nahdlatul Ulama," katanya.
Dia pun memberikan komentar positif terkait pernyataan Ketua Umum PBNU yang menegaskan NU tidak akan aktif bermain dalam kontestasi politik praktis Pilpres 2024.
"Saya memahami apa yang disampaikan oleh Gus Yahya setelah terpilih, ini semacam ada pemurnian dalam konteks organisasi kepemimpinan di NU agar tidak terfokus pada urusan Pilpres," katanya.
Sebelumnya, Gus Yahya meminta jangan ada capres atau cawapres dari PBNU
Dia bahkan akan menerapkan kebijakan agar Ketua Umum PBNU ke depan tidak ikut terlibat dalam kontestasi pemilihan presiden dan wakil presiden.
Hal ini agar ke depan NU dapat kembali berperan sebagai penyangga sistem bagi keutuhan NKRI.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News