GenPI.co - Pengamat politik Ujang Komarudin mengatakan partai besar tak mau Presidential Threshold (PT).
Dia mengungkapkan alasan mereka tetap ingin mempertahankan Presidential Threshold 20 persen.
"Tingginya PT 20 persen itu, hanya memungkinkan orang-orang tententu yang bisa jadi capres-cawapres," kata Ujang kepada GenPI.co, Sabtu (1/1/2022).
Oleh karena itu dia memprediksi bahwa PT nol persen bakal susah terwujud.
"Partai-partai besar seperti PDIP, Golkar, dan Gerindra kemungkinan besar tidak ingin PT turun atau dihilangkan menjadi 0 persen. Jika PT 20 persen, hanya memunculkan 4 pasang. Bahkan 2019 lalu 2 pasang," jelasnya.
Namun, dosen Universitas Al-Azhar itu menerangkan saat ini banyak masyarakat protes dalam persoalan PT 20 persen.
Masyarakat justru meminta agar diturunkan menjadi 0 persen.
"Masyarakat memprotes persoalan PT 20 persen, masyakat meminta PT 0 persen," ungkap dia.
Ujang menambahkan jika PT menjadi nol persen akan merugikan partai-partai besar seperti Golkar, PDI Perjuangan, dan Gerindra.
"Bagaimana meresponnya, tentu partai besar tidak mau kalau PT 0 persen karena tidak akan berperan dalam kontes menentukan capres dan cawapres," tuturnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News