GenPI.co - Akademisi politik Rochendi membeberkan alasan mengapa Ketua DPR Puan Maharani tak punya taring dalam bursa calon presiden untuk Pilpres 2024.
Menurutnya, Puan masih terus dibayang-bayangi oleh sang ibu, Megawati Soekarnoputri.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pun disarankan tidak terus menerus membayangi langkah politik sang anak, Puan Maharani.
Pasalnya, perilaku orangtua yang terlalu protektif justru akan merugikan sang anak.
“Megawati seharusnya bisa tak terus menerus mendorong Puan untuk melakukan ini itu. Biarkan Puan berproses sendiri di dunia politik,” ujarnya kepada GenPI.co, Minggu (1/1).
Perlakuan Mega terhadap Puan dinilai membuat sang ketua DPR RI kehilangan arah dalam berpolitik.
Hal itu juga membuat Puan tak memiliki taring untuk menjadi pemimpin Indonesia, terutama dalam Pilpres 2024.
“Terbukti pula semua pernyataan politik Puan selama ini tak ada yang memiliki wibawa,” ungkapnya.
Rochendi menyarankan agar Puan dapat lebih memikirkan apa yang akan dikatakan dan diperbuat selanjutnya.
Sebab, Puan dan pihak di sekitarnya bisa mendapatkan efek bumerang dari kesalahan pernyataan dan perbuatan politiknya.
“Masyarakat tentu tak akan simpati kepada Puan dan pihak yang terkait dengan dirinya,” tuturnya.
Rochendi menilai ada beberapa reaksi masyarakat yang menunjukkan kekecewaannya terhadap fenomena politik di Indonesia.
Salah satunya adalah keinginan sebagian masyarakat Indonesia untuk memilih presiden beretnis non Jawa.
“Fenomena itu muncul belakangan ini sebagai respons atas kekecewaan masyarakat dan hal itu tentu akan menjadi bumerang bagi Puan Maharani dan PDIP secara keseluruhan,” paparnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News