GenPI.co - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS mengatakan, jika larangan ketua parpol ikut konvensi capres NasDem dihapus, partainya Surya Paloh ini akan ketiban durian runtuh pada 2024.
Sebab, sejumlah partai besar diprediksi akan menjadi mitra konvensi capres ala NasDem tersebut.
Dengan demikian, siapa pun yang terpilih di konvensi capres, maka peluang untuk maju pada 2024 menjadi lebih besar.
Apalagi hingga saat ini, aturan Presidential Threshold belum direvisi.
Itu artinya, NasDem masih butuh mitra atau koalisi untuk bisa memenuhi syarat minimal dan berhak mengusung capres cawapresnya.
"Apabila persyaratan itu dihapuskan, partai Golkar dan partai PKB bisa menjadi partai yang bermitra dengan Nasdem," kata Fernando kepada GenPI.co, Minggu (2/12).
Kedua partai ini bisa menjadi mitra untuk melakukan konvensi capres. Sebab, Ketua Umum Airlangga Hartarto memang berpotensi punya keinginan maju pada 2024.
Begitu pula dengan PKB, yang mana ketumnya, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin juga berniat maju pada 2024.
Oleh karena itu, perubahan aturan mengenai tak bolehnya peserta konvensi adalah ketua partai perlu ditinjau ulang.
Sebelumnya, NasDem memang berencana menggelar konvensi capres ala mereka sendiri.
Di saat yang sama, Partai NasDem juga sedang bergerilya untuk mencari mitra agar siapa pun yang nantinya akan terpilih, maka otomatis punya tiket maju 2024 lantaran Presidential Threshold telah terpenuhi.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News