DPR-Bappenas Studi Banding ke Kazakhstan, Pengamat: Tidak Peka!

05 Januari 2022 10:15

GenPI.co - Direktur Eksekutif Lembaga Survei Kedai Kopi Kunto Adi Wibowo memberi tanggapan terkait studi banding yang dilakukan sejumlah anggota DPR dan Bappenas ke Kazakhstan.

Adapun studi banding tersebut dilakukan untuk mempelajari negara-negara yang pernah memindahkan ibu kota, agar bisa diterapkan di Indonesia.

“Ini adalah bentuk ketidaksensitifan pemerintah terhadap krisis yang sudah diarasakan oleh warga terutama krisis terkait pandemi Covid-19,” ujar Kunto kepada GenPI.co, Selasa (4/1).

BACA JUGA:  Anggota Pansus IKN Berangkat ke Kazakhstan, Dasco Bilang Begini

Tidak hanya dari segi kesehatan, Kunto juga menilai pemerintah tidak peka terhadap kesulitan warga di bidang ekonomi, tenaga kerja, dan lain-lain.

“Terkait pandemi, pemerintah harusnya memberikan contoh dan menahan diri untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri,” ucapnya.

BACA JUGA:  Prediksi Presiden AS Joe Biden, Bikin Panik Pembahasan RUU IKN

Terlebih lagi, menurutnya, saat ini dunia sedang disibukkan dan digemparkan dengan varian Omicron yang berpotensi mengancam. 

“Kita, kan, seharusnya menjaga agar Omicron tidak masuk ke Indonesia. Terlebih lagi, pemerintah juga sudah berupaya untuk membuka sekolah dan kampus untuk belajar tatap muka,” pungkas Kunto.

BACA JUGA:  Utang Negara Menggunung, Pemindahan Ibu Kota Sebaiknya Ditunda

Oleh sebab itu, dirinya khawatir apabila pemerintah yang pulang dari Kazakhstan turut serta membawa virus varian berbahaya tersebut ke Indonesia.

Hal tersebut dikhawatirkan akan membuat pandemi semakin lama dirasakan warga.

“Ini juga berpotensi menghambat usaha pemerintah untuk mengajak warga untuk tidak bepergian ke luar kota atau ke luar negeri. Lho, pemerintahnya sendiri juga jor-joran untuk pergi ke luar negeri,” tandasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Yasserina Rawie Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co