GenPI.co - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyoroti proyek sumur resapan di Jakarta yang batal dilanjutkan.
Proyek sumur resapan sendiri merupakan program penanggulangan banjir yang dicanangkan Pemprov DKI Jakarta.
Namun, DPRD DKI Jakarta mencoret anggaran pembangunan sumur resapan untuk tahun 2022.
Terkait hal ini, Juru Bicara DPP PSI, Sigit Widodo menilai harus ada penyelidikan lebih lanjut terkait pembatalan tersebut.
"Soal sumur resapan seharusnya tidak hanya berhenti terhadap penghentian anggaran, tetapi harus ada penyelidikan lebih lanjut," ucap Sigit kepada GenPI.co, Jumat (7/1).
Sigit menjelaskan anggaran yang sudah keluar dari Pemprov DKI untuk proyek sumur resapan harus diselediki.
Sebab, proyek sumur resapan terlihat tidak sesuai dengan kegunaan serta fungsinya dengan baik, padahal anggarannya cukup besar.
"Perlu ada penyelidikan tentang anggaran yang sudah digunakan dan publik perlu tahu bagaimana perencanaannya yang terkesan sangat berantakan," jelasnya.
Selain itu, Sigit mengungkapkan anggaran sumur resapan seharusnya bisa digunakan dengan baik untuk kepentingan rakyat DKI Jakarta.
Menurut Sigit, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan harus bertanggung jawab meluruskan polemik sumur resapan tersebut.
"Anggaran Rp 411 miliar bukan uang kecil dan bisa digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat daripada untuk sumur resapan yang tidak jelas manfaatnya," pungkas Sigit. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News