GenPI.co - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa (LKAB) Rudi S Kamri kembali menanggapi status tersangka Habib Bahar bin Smith di Polda Jawa Barat.
Menurut dia, dengan masuknya Bahar bin Smith kembali ke penjara, stabilitas politik Indonesia akan lebih baik.
Sebab, terdapat potensi kerusuhan lebih banyak ketika Bahar bin Smith melakukan penghasutan kepada kelompoknya.
"Yang menjadi perkara ialah Bahar ini orang yang punya kekuatan kepada pengikutnya. Jadi, saya pikir penangkapan ini sangat tepat," ujar Rudi kepada GenPI.co, Minggu (9/1).
Rudi menjelaskan kerusuhan jelang pesta politik tahun 2024 sangat mungkin mendapat perhatian dari Bahar bin Smith dan kelompoknya.
Oleh karena itu, dia mengingatkan negara perlu turun langsung mengawal kasus tersebut.
"Saya rasa kelompoknya Bahar akan bereaksi lebih keras setelah ini. Jadi, ini tugas pemerintah juga untuk meredam aksi-aksi yang membahayakan NKRI," jelasnya.
Menurutnya, basis pendukung Bahar bin Smith cukup banyak menyasar ke organisasi masyarakat yang sempat dilarang pemerintah, yaitu Front Pembela Islam (FPI).
Dengan demikian, dia merasa pihak terkait untuk bisa bersiap dengan ledakan dari mantan anggota FPI, atau ormas yang baru (Front Persaudaraan Islam).
"Mau FPI lama dan baru itu sama saja. Mereka cukup masif melakukan aksi yang berbahaya. Jadi, penegak hukum beserta pemerintah harus hadir di sana," imbuhnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News