GenPI.co - Pengamat politik Zaki Mubarak mengatakan pertemuan antara ketua umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sangat mungkin membahas duet politik.
Dia menilai di dunia politik semua bersifat dinamis, yang mana segala sesuatunya bisa berubah dengan cepat.
"Yang dulu kawan bisa jadi lawan dan sebaliknya juga," ujar Zaki kepada GenPI.co, Jumat (13/1).
Dia melanjutkan, dinamika pilpres juga demikian, beberapa skenario bisa berkembang dan berubah.
Zaki mencontohkan paket pasangan capres-cawapres yang saat ini beredar luas, sangat mungkin berbeda pada hari H.
Akademisi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta itu menyebut salah satu yang populer saat ini paket Prabowo-Puan.
"Jadi, duet Gerindra-PDIP tidak ada jaminan bertahan," tambahnya.
Bahkan, belakangan muncul deklarasi Prabowo-Muhaimin yang mana duet antara Gerindra dengan PKB.
Meski dianggap elektabilitasnya lebih baik dibandingkan Prabowo-Puan, tidak akan ada yang bisa menjamin mereka paket pilpres.
"Prabowo juga dipasangkan dengan Khofifa yang menyebut duet ini sangat tepat mengingat Gubernur Jawa Timur punya elektabilitas baik," ucapnya.
Oleh karena itu, Zaki memandang pertemuan Prabowo dengan SBY memiliki tujuan politik dinamis. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News