GenPI.co - Pengamat politik Ujang Komarudin turut memberikan komentar terkait pengembalian bantuan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo oleh kader PDI Perjuangan di Temanggung, Jawa Tengah.
Menurut Ujang, pengembalian bantuan itu ada kaitannya dengan pencapresan.
“Ada friksi atau persaingan di internal PDIP terkait pencapresan, saingan antara Puan dengan Ganjar.,” kata Ujang kepada GenPI.co, Sabtu (15/1).
Dosen Universitas Al-Azhar itu mengatakan bahwa apa yang dilakukan Ganjar Pranowo akan diganjal oleh PDI Perjuangan.
Ujang mengungkapkan alasan bantuan yang diberikan Ganjar dikembalikan.
“Karena, jika tidak dikembalikan, maka nama Ganjar akan bagus. Oleh karena itu perlu dikembalikan,” ucapnya.
Ujang mengatakan, konflik antar kader dalam politik merupakan hal yang wajar.
“Begitulah politik, sesama kader kadang saling berkonflik di internal, karena beda dukungan dan kepentingan,” katanya.
“Sepertinya ada bintang kembar di PDIP yang sedang bersaing soal pencapresan,” imbuh Ujang.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, bantuan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kepada salah satu warga Temanggung berujung polemik.
Hal ini menjadi sorotan publik setelah pria bernama Fajar mengembalikan bantuan tersebut kepada Ganjar.
Spekulasi berkembang bahwa Fajar mengembalikan bantuan lantaran adanya tekanan dari unsur DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Usut punya usut, ternyata Fajar Nugroho merupakan wakil ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP Kecamatan Temanggung. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News