GenPI.co - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kornas-Jokowi, Akhrom Saleh menganalisis adanya prediksi reshuffle kabinet Indonesia Maju.
Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia diduga bisa memicu reshuffle lantaran ucapannya soal perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi hinga tiga tahun ke depan.
Menurut Akhrom, reshuffle kabinet sangat mungkin terjadi, mengingat beberapa menteri memang terlihat tidak bekerja maksimal.
"Saya rasa perombakan kabinet bisa terjadi, tetapi berbeda hal dengan wacana yang dicanangkan Bahlil," ujar Akhrom kepada GenPI.co, Jumat (14/1).
Akhrom menjelaskan, reshuffle kabinet Indonesia Maju merupakan hak preogratif Presiden Jokowi.
Akan tetapi, dia membaca sinyal reshuffle akan terjadi dalam waktu dekat karena ada urgensi dari perombakan tersebut.
"Bisa saja Presiden Jokowi lakukan (reshuffle, red) akhir bulan Januari atau awal Februari," jelasnya.
Sementar itu, Akhrom kembali menegaskan, pihaknya menolak keras wacana perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi hingga 2027.
Menurut dia, wacana perpanjangan tersebut tidak masuk akal.
"Kami jelas menolak wacana yang berpotensi merusak demokrasi tersebut, apalagi jika Jokowi tiga periode," ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News