GenPI.co - Pengamat politik Sidratahta Mukhtar angkat bicara soal polemik bantuan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kepada warga Temanggung.
Menurut dia, ada dua hal yang melatarbelakangi pengembalian bantuan tersebut berbuntut panjang.
"Karena Ganjar ialah seorang kepala daerah dan figur politik yang berpeluang menjadi calon presiden (capres) 2024,” katanya kepada GenPI.co, Sabtu (15/1).
Dosen Universitas Kristen Indonesia itu mengatakan, elektabilitas Ganjar termasuk 5 besar tertinggi sehingga peluang nyapres terbuka lebar.
“Pengembalian bantuan bisa jadi karena belum tentu semua elemen masyarakat yang mau dipublikasi meski masyarakat Indonesia suka diberi bantuan," jelasnya.
Kendati demikian, imbuhnya, tetap diperlukan cara dan ketelitian saat memberikan bantuan kepada warga.
Dia menambahkan, ada kelompok sosial yang hanya butuh diajak diskusi mengenai masa depan bangsa dan daerahnya.
Kemudian, ada juga kelompok sosial lainnya yang memerlukan bantuan langsung.
“Kalau ditolak berarti ada cara yang kurang sesuai etika publik dan kearifan lokal. Memang perlu arif, beretika saat beri bantuan,” tuturnya.
Sebelumnya, bantuan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kepada warga Temanggung berujung polemik.
Hal tersebut menjadi sorotan publik setelah pria bernama Fajar mengembalikan bantuan tersebut.
Fajar mengembalikan bantuan diduga ada tekanan dari DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Usut punya usut, Fajar merupakan Wakil Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP Kecamatan Temanggung. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News