Pengamat Beber Keanehan Dalam Laporan Ubedilah Badrun, Simak!

16 Januari 2022 10:20

GenPI.co - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS mengatakan ada keanehan dalam pelaporan dosen Univervitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun terhadap dua putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep.

Fernando melihat bahwa laporan tersebut belum memiliki bukti yang cukup. Alhasil, laporan dari Ubedilah Badrun ini terkesan sangat tendensius dan sangat politis.

"Sepertinya Ubedilah kurang memiliki cukup bukti untuk melaporkan kedua anak Presiden Jokowi tersebut ke KPK," kata Fernando kepada GenPI.co, Minggu (16/1).

BACA JUGA:  Pengamat Tantang Nyali KPK soal Gibran dan Kaesang

Fernando menduga bahwa Ubedilah hanya membuat asumsi sendiri atas pelaporan mengenai investasi yang dilakukan oleh perusahaan Gibran dan Kaesang, sehingga tidak ada bukti permulaan yang kuat.

"Saya melihat tindakan Ubedilah sangat bernuansa politik sehingga sebagai seorang ASN sudah tidak lagi menjaga netralitas," ujarnya.

BACA JUGA:  Pernyataan Tegas Gibran Bikin Lega Ubedilah Badrun

Fernando mengatakan, tindakan Ubedilah melaporkan Gibran dan Kaesang bisa saja dilakukan untuk kepentingan kelompok politik tertentu.

Selain itu, laporan Ubedilah ini juga telah menimbulkan efek opini buruk kepada Presiden Jokowi, Gibran dan Kaesang Pangarep.

BACA JUGA:  Pelaporan Gibran dan Kaesang ke KPK Sarat Konflik Kepentingan

"Saya beranggapan bahwa Ubedilah sudah melanggar UU nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara pasal 2 bagian f tentang netralitas ASN," katanya.

Menurutnya, sudah sepatutnya pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi, Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, dan Badan Kepegawaian Negara mengambil tindakan tegas kepada Ubedilah.

"Pemecatan dari ASN dan dosen di UNJ," pungkas Fernando. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Yasserina Rawie Reporter: Chelsea Venda

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co