GenPI.co - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu membeberkan alasan partainya berada di luar pemerintahan atau menjadi oposisi.
Hal itu disampaikan Syaikhu dalam pidato politik pada acara penutupan Rakernas PKS yang disiarkan secara langsung, Rabu (2/2).
"Sikap oposisi PKS adalah ijtihad politik untuk menjaga kepatutan dan kepantasan negara demokrasi," ujar Syaikhu.
Syaikhu menegaskan bahwa PKS ingin menjadi kekuatan penyeimbang pemerintah.
Hal itu kata Syaikhu penting dilakukan agar roda pemerintahan berjalan di atas jalur yang tepat.
Syaikhu menambahkan, sikap oposisi PKS di parlemen juga terbukti mendapatkan dukungan dari luar parlemen.
"Banyak sikap PKS mendapatkan pembenaran, di antaranya dalam menolak RUU Cipta Kerja," kata Syaikhu.
Sikap konsisten PKS menolak RUU Cipta Kerja itu akhirnya membuahkan hasil dukungan dari Mahkamah konstitusi bahwa UU tersebut Inkonstitusional bersyarat.
Selain itu, untuk memperkuat posisi PKS sebagai oposisi, Syaikhu telah menunjuk 10 orang juru bicara.
Juru bicara ini akan berkomunikasi dengan publik tentang berbagai sikap dan perjuangan yang dilakukan oleh PKS.
"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada media yang selama ini telah menjadi jembatan informasi antara PKS dengan publik," ujar Syaikhu. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News