Rudenim Pekanbaru Didemo Pengungsi Asing, Ini Penjelasannya

27 Juli 2019 01:00

GenPI.co— Ratusan pengungsi Sudan dan Afganistan, pada Jumat, (26/7/2019) mendatangi Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) di jalan Datuk Wan Abdul Jamal, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru, Riau. Kedatangan mereka ke lokasi itu sejak pukul 17.00 WIB.

Menurut informasi yang dirangkum GenPI.co, para imigran itu datang untuk menanyakan kondisi 6 orang rekannya, yang sebelumnya pada pukul 15.00 WIB, menjalani proses hukuman pembinaan akibat pelanggaran yang dilakukannya.

Baca juga:

Perbedaan Pengungsi, Pencari Suaka dan Imigran?

Dinsos Kewalahan Hadapi Pengungsi Pencari Suaka

Pantauan GenPI.co pukul 20.30 WIB, ratusan imigran itu mendesak masuk Rudenim Pekanbaru, puluhan aparat Kepolisian dari Polsek Bukit Raya dibantu petugas Rudenim tanpak berbaris berjaga-jaga di pintu masuk. Sebagian orang perwakilan dari imigran melakukan negosiasi dengan pihak aparat kepolisian dan petugas Rudenim.

Menanggapi hal ini Kepala Rudenim Pekanbaru, Junior Manurung Sigalingging, menjelaskan, kegiatan yang dihadiri 6 orang imigran di acara tersebut tidak memiliki izin dari Rudenim.

Menurutnya, selama ini ia sudah memberikan toleransi kepada para pengungsi . Tapi pengungsi juga harus tahu, bahwa setatus mereka dibatasi aturan, dan tidak bisa seperti warga asing yang bekerja dan memiliki izin tinggal.

Ia menyesalkan, pihak penyelenggara yang menggelar acara di pusat perbelanjaan atau mal di Pekanbaru. Seharusnya acara yang melibatkan pengungsi harus mendapatkan izin dari Rudenim dan organisasi yang mengurusi pengungsi, yakni IOM (International Organization for Migration).

“Saya jelaskan disini kami tidak ada melakukan penahanan, yang kami lakukan adalah hukuman pembinaan agar para imigran yang telah melakukan pelanggaran paham dan tidak mengulangi pelanggaran lagi,” jelasnya.

“Memang sebelumnya, pihak panitia penyelenggara kegiatan di mal itu sempat menyampaikan surat izin kepada kami, namun surat tersebut belum kami balas. Acara  tetap digelarnya, dan melibatkan 6 orang pengungsi dari Sudan dan Afganistan,” ujar Junior Manurung.

Aksi para imigran itu berlangsung hingga pukul 22.00 WIB. Setelah melakukan proses negosiasi dengan pihak kepolisian dan petugas Rudenim, ratusan imigran itu membubarkan diri meninggalkan lokasi. Selama kejadian itu berlangsung kondisi tetap aman dan tertib.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina
pengungsi   sudan   afganistan   rudenim   pekanbaru   imigran   demo  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co