Dampak Kasus Desa Wadas, Begini Kans Ganjar Pranowo Maju Pilpres

GenPI.co - Pengamat komunikasi dan politik Jamiluddin Ritonga membongkar elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai kasus Desa Wadas.

"Elektabilitas Ganjar diperkirakan akan melorot," ujar Jamiluddin kepada GenPI.co, Kamis (10/2/2022).

Akademisi dari Universitas Esa Unggul itu menyebut kejadian tersebut memperlihatkan kepemimpinan Ganjar Pranowo yang bertolak belakang dengan pencitraannya selama ini di medsos.

BACA JUGA:  Penyerbuan di Desa Wadas, Ganjar Pranowo Ikut Disorot

"Masyarakat menjadi tahu, Ganjar bukanlah sosok yang berpihak kepada rakyat," tambahnya.

Jamiluddin menilai Ganjar terkesan lebih berpihak kepada investor.

BACA JUGA:  Ganjar Pranowo Mendadak Minta Maaf, Siap Bertanggung Jawab

"Kesan dekat dengan rakyat yang ditanamkan selama ini menjadi sirna," tegas dia.

Perubahan kesan inilah yang akan membuat menurunnya elektabilitas Ganjar.

BACA JUGA:  Keras, Gara-gara Kasus Desa Wadas Kans Ganjar Maju Pilpres Lenyap

Kondisi tersebut tentu tidak menguntungkan bagi Ganjar dalam upayanya meyakinkan Megawati untuk mengusungnya menjadi capres.

Kalau elektabilitas anjlog, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri lebih nyaman mengusung anaknya, Puan Maharani pada Pilpres 2024.

Jamiluddi menuturkan, hal itu menjadi pukulan telak bagi Ganjar dalam upayanya mewujudkan ambisinya menjadi orang nomor satu di Indonesia.

"Ganjar juga tidak akan dilirik partai lain," tandasnya.(*)